Air bening itu menetes kembali,
ia selalu ada saat dada ini sesak,
ia selalu hadir saat hati ini tersayat,
ia juga yang selalu mendengar kala batin ini menjerit....
Air mataku.. mungkin hanya kaulah yang paling mengerti betapa rapuhnya aku..
:(
Air mataku
18.39 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang baik dan sopan. Atau di kosongkan juga tidak ada masalah.